penanganan orang "Tersedak".

OBTRUKSI JALAN NAFAS

Obtruksi jalan nafas adalah keadaan dimana jalan nafas mengalami sumbatan olah benda asing dan macam sebagainya. Keadaan ini biasanya mengancam jiwa seseorang dikarenakan jalan nafas tertutup oleh sesuatu sehingga oksigen atau disebut O2 tidak dapat dihirup, sedangkan karbondioksida atau CO2 tertahan di dalam paru-paru.
Banyak penyebab terjadinya obtruksi jalan nafas, diantaranya adalah:
·         Lidah                     : Penyebab paling umum obstruksi jalan nafas disebabkan ketidaksadaran merelaksasi jaringan lunak, sehingga lidah jatuh ke belakang dan menyumbat jalan nafas ini biasanya terjadi pada seseorang yang koma atau tidak sadarkan diri.
·         Benda asing          : Makanan, muntahan, gigi, dan sebagainya. Daging merupakan penyebab paling umum obtruksi pada dewasa. Sedangkan obtruksi pada anak-anak biasanya karena balon, bola, kelereng, mainan, dan koin, atau makanan seperti bakso bisa menyebabkan terjadinya obtruksi jalan nafas pada anak.
·         Pembengkakan     : Adanya reaksi alergi yang berat (anafilaksis) dan iritan (biasanya karena banyak menghirup asap dan bahan kimia).
·         Spasme                  : Air yang terhirup dengan tiba-tiba dapat menyebabkan spasme di tenggorokan, ini biasa terajdi pada orang yang tenggelam atau saat ibu menyusui anaknya.
·         Muntahan             : Biasanya terjadi pada saat seseorang mengalami gangguan kesadaran sehingga tidak sadar kalau muntah dan menutup jalan nafas, atau keadaan dimana seseorang saat atu mendekati kematian.

Bagaimana jika menemukan seseorang yang mengalami gangguan obtruksi jalan nafas?apa yang kita lakukan?seseorang yang mengalami gangguan obtruksi jalan nafas biasanya orang tersebut tidak dapat bicara, sulit bernafas, muka terliat kemerahan atau kebiru-biruan, sulit batuk atau batuk tidak efektif dan mungkin mencengkeram leher dengan tangannya. Cara pertolongannya adalah:

Pertolongan obtruksi jalan nafas dewasa:
Manuver Heimlich
Pertolongan pada orang dewasa yang sadar :
·         Penolong berdiri dibelakang korban.
·         Lingkari pinggang korban dengan kedua lengan dengan salah satu tangan mengepal, letakkan sisi jempol yang mnegepal di sekitar atas pusar atau diantara pertemuan tulang iga.
·         Lakukan tekanan dengan dorongan kearah dalam atas dengan cepat dan teratur.


Pertolongan pada orang dewasa yang tidak sadarkan diri :
·         Letakkan genggaman tangan anda pada perut korban tepat diatas pusar atau pertemuan tulang iga.
·         Genggam kepalan tangan dengan tangan yang lain dan tekan perut korban dengan dorongan ke arah dalam atas dengan cepat dan teratur.
·         Teruskan dorongan sampai benda asing keluar atau korban menjadi responsif.
·         Jika keadaan dimana wanita hamil tua atau orang yang berbadan besar adalah dengan dorongan dada dan bukan dorongan diperut.

Pertolongan obtruksi jalan nafas pada anak atau bayi:
Back blows
·         Posisikan anak/bayi dengan posisi kepala mengarah kebawah supaya gaya grafitasi dapat membantu mengeluarkan benda asing tersebut.
·         Penolong yang berlutut atau duduk dapat menopang bayi di pangkuan dengan lebih aman saat melakukan tindakan.
·         Untuk bayi, topang kepala dengan menggunakan ibu jari disatu sisi rahang dan rahang yang lain menggunakan satu atau dua jari dari tangan yang sama, jangan sampai menekan jaringan lunak di bawah rahang, karena akan menyebabkan sumbatan jalan nafas kembali. Sedangkan untuk anak diatas 1 tahun , kepala tidak perlu ditopang secara khusus.
·         Lakukan hentakan ditengah punggung secara kuat dengan menggunakan telapak tangan.
·         Observasi, apakah obtruksi benda asing sudah keluar atau belum.

Chest Trust
·         Tindakan tersebut dilakukan dengan memposisikan bayi dengan kepala dibawah dan posisi terlentang. Tindakan ini akan lebih aman bila anak diletakkan dilengan yang bebas dipungung bayi serta menopang ubun-ubun dengan tangan.
·         Topang bayi pada lengan dengan menggunakan bantuan paha penopang.
·         Kemudian letakkan dua atau satu jari kita di atas pusar pas pertemuan tulang kedua iga dan lakukan tekanan yang sedikit dalam, lakukan sebanyak 5 kali, bila benda asing belum keluar lakukan tindakan tersebut berulang mulai dari awal lagi.

Abdomial Thrust
·         Tindakan ini dilakukan hanya untuk anak yang berumur diatas 1 tahun dengan cara berdiri atau berlutut dibelakang anak. Letakkan lengan penolong dibawah tangan anak serta mengelilingi pinggganya atau penolong berdiri di belakang korban.
·         Kepalkan tangan penolong serta letakkan kepalan tangan diatas pusar pas pertemuan tulang iga.
·         Raih kepalan tangan tersebut dengan tangan yang lain serta lakukan dorongan kearah dalam atas secara teratur.
·         Lakukan pertolongan tersebut sampai benda asing yang menghambat jalan nafas tersebut keluar.

Comments

Popular posts from this blog

CARA MENGETAHUI KADAR GULA DARAH DI DALAM TUBUH

PENGINTAIAN ANEURISMA